Senin, 06 Juli 2009

Surat Amirul Mukminin 'Ali bin Abi Thalib kpd Gubernur Mesir, Malik Al-Ashtar

"... ketahuilah , wahai Malik, bahwa aku mengirimkanmu ke suatu daerah dimana pemerintahannya, adil dan tidak adil, telah hadir sebelum kamu. Masyarakat akan melihat permasalahanmu dengan cara pandang yang sama seperti kamu melihat permasalahan penguasa sebelum kamu.... Jadi biarkanlah kekayaan yang paling kamu sayangi menjadi kekayaan dalam tindak kebenaran. Jaga hasratmu, kendalikan jiwamu dari sesuatu yang tidak diizinkan hukum untukmu.... Penuhilah hatimu dengan kasih sayang, cinta dan kebaikan untuk rakyatmu. Janganlah kamu seperti hewan yang rakus, menghitung mereka seperti umpan yang mudah dimangsa, karena pada dasarnya mereka itu ada dua macam; mereka adalah saudaramu seagama atau, paling tidak sesama makhluk Tuhan. Kesalahan bisa menjerumuskan ke arah kelalaian, kekurangan-kekurangan memperdayai mereka, dan perbuatan jahat yang dilakukan mereka oleh secara sengaja ataupun tidak sengaja. Jadi, ulurkanlah ampunan dan maaf kepada mereka, persis sebagaimana yang kamu harapkan Tuhan akan melimpahkan ampunan dan maaf kepadamu. Ketika kamu berada di atas mereka, dia yang memilih kamu berada di atas mu, dan Tuhan ada di atas mereka yang memilih kamu... Jangan pernah mengatakan, "Aku dibekali kewenangan, aku memberikan perintah, dan aku dipatuhi" sesungguhnya itu merupakan korupsi dalam hati, serta melemahkan agama..."

0 komentar:

Posting Komentar